Mother Shipton (1488-1561)  Mungkin sosok ini merupakan penyihir yang paling dianggap nyata keberadaannya di dunia. Nama sebenarnya adala...

Mother Shipton

Mother Shipton (1488-1561) 


Mungkin sosok ini merupakan penyihir yang paling dianggap nyata keberadaannya di dunia. Nama sebenarnya adalah Ursula Southeil, takdir telah membuangnya dan membuatnya diasingkan dari kehidupan masyarakatnya sendiri. 

Ursula tidak hanya dilahirkan dari rahim seorang ibu remaja yang juga dituduh sebagai seorang penyihir. Ursula pun terlahir dengan kaki cacat, berkepala besar dan pipi cekung. Semenjak lahir ia telah memiki gigi yang lengkap. 

Semua penduduk di desanya meyakini bahwa ia terlahir dari hubungan intim sang ibu dengan sosok Iblis, terlebih keberadaan ayahnya tidak diketahui dan dikenali. 

Walaupun semua hal aneh terjadi setelah ia dilahirkan, namun ia dikenal memiliki sebuah kemampuan yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya. Reputasinya bahkan menyamai sang peramal, Nostradamus. 

Ia banyak meramalkan mengenai berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa depan, namun tidak banyak catatan yang ditemukan mengenai ramalannya itu. Dan namanya di daratan Inggris Raya sangat popular. 

0 komentar:

Kasus Kematian Peragawati Terkenal Dietje (Tahun 1980) cikalnews.com Di era tahun 1980an, ada seorang peragawati ternama yang ca...

Kasus Kematian Dietje, peragawati terkenal (1980)

Kasus Kematian Peragawati Terkenal Dietje (Tahun 1980)

cikalnews.com
Di era tahun 1980an, ada seorang peragawati ternama yang cantik bernama Dietje, yang memiliki nama lengkap Dietje (Dice) Budimulyono. Dia tewas dibunuh dengan tembakan berulang kali oleh seorang yang ahli dalam menembak yang kemudian mayatnya dibuang disebuah kebun karet di daerah kalibata yang sekarang menjadi komplek perumahan DPR.
Setelah kasus tersebut marak di media massa, polisi akhirnya menangkap seorang tua renta yang nama aslinya tidak diketahui dan hanya dikenal dengan panggilan Pakde, dikenal juga sebagai Muhammad Siradjudin, konon ia adalah seorang dukun. Dengan alasan dan motif apa yang tidak jelas, ia dianggap oleh polisi sebagai pembunuh Dietje.
Bagi polisi, motif tidak begitu penting karena polisi mengungkapkan bahwa “katanya” mereka “memiliki bukti yang kuat”.
Pak De pun membantah sebagai pembunuh Ditje seperti yang tercantum dalam BAP yang dibuat polisi. Pengakuan itu, menurut Pak De dibuat karena tak tahan disiksa polisi termasuk anaknya yang menderita patah rahang.
Ketika itu, Pakde mengajukan alibi bahwa Senin malam ketika pembunuhan terjadi, dia berada di rumah bersama sejumlah rekannya. Saksi-saksi yang meringankan Pakde untuk memperkuat alibi bahwa ia tidak bersalah juga hadir di pengadilan. Namun, saksi dan alibi yang meringankan itu tak dihiraukan Majelis Hakim.
Akhirnya Pakde dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun, publik saat itu sudah mengetahui rumor bahwa Dietje telah menjalin hubungan asmara dengan seorang menantu dari orang paling berkuasa di Indonesia saat itu. Dan tentu saja kasus seperti ini tidak akan pernah terungkap dengan benar. Karena pemilik informasi satu-satunya kepada media atau publik berasal dari polisi.
Dan bisa jadi, publik digiring dengan sekuat tenaga, untuk meyakini bahwa benarlah yang membunuh Dietje adalah Pakde. Dietje disebutkan dipakai sebagai “pemulus” oleh seorang eks petinggi militer yang terjun ke dunia usaha.
Dan untuk memuluskan bisnisnya, dipakailah Dietje oleh sang eks petinggi militer itu untuk menyenangkan menantu orang paling berkuasa di Indonesia itu. Hasil dari jasa Dietje, sang jenderal pengusaha berhasil mendapat satu kontrak besar pembangunan sebuah bandar udara modern.
Tapi hubungan Dietje ternyata berlanjut terlalu jauh dengan sang menantu. Tatkala perselingkuhan itu bocor ke keluarga besar, keluar perintah untuk memberi pelajaran kepada Dietje.
Hanya saja, perintah tersebut dipahami dengan kebablasan sehingga menjadi suatu pembunuhan. Dietje ditembak di bagian kepala pada suatu malam tatkala mengemudi sendiri mobilnya di jalan keluar kompleks kediamannya di daerah Kalibata.
Pakde Siradjuddin yang dikenal sebagai guru spiritualnya pun dikambinghitamkan, ditangkap, dipaksa mengakui sebagai pelaku hingga diadili dijatuhi hukuman seumur hidup dan sempat dipenjara bertahun-tahun lamanya.
Namun hukuman itu berhenti saat akhirnya Pakde mendapat grasi dari Presiden BJ Habibi dimana hukuman Pak De dirubah dari seumur hidup menjadi 20 tahun di tahun 1999.
Akhirnya, 27 Desember 2000 Pakde dapat meninggalkan hotel prodeo setelah pemerintah memberikan kebebasan bersyarat. Setelah menghirup udara bebas, Pakde lebih sering mengurusi ayam-ayamnya. Tubuhnya telah lama layu. Kumis tebalnya juga sudah berwarna kelabu.
Kepada setiap orang kembali Pakde menyatakan: “Pakde tidak membunuh Ditje”.
Pakde dalam kasus pembunuhan itu merasa menjadi kambing hitam oleh polisi dan Polda Metro Jaya. “Sebenarnya saat itu polisi tahu pembunuhnya,” kata PakDe. Siapakah pelakunya? Pakde menyebut-nyebut sejumlah nama yang saat itu dekat dengan kekuasaan. Entahlah, sebab di negeri ini keadilan tidak berlaku bagi rakyat kecil


0 komentar:

Kasus Pembunuhan Aktifis HAM Munir (Tahun 2004) kumpulanmisteri.com Pada saat pembunuhan itu terjadi, Munir sebenarnya akan mel...

Kasus Pembunuhan Munir


Kasus Pembunuhan Aktifis HAM Munir (Tahun 2004)

kumpulanmisteri.com
Pada saat pembunuhan itu terjadi, Munir sebenarnya akan melanjutkan study S2 di Univeritas Utrecht, Belanda.Dalam kronologi kasus pembunuhan aktivis HAM tersebut disebutkan bahwa menjelang memasuki pintu pesawat.
Munir bertemu dengan Polycarpus seorang pilot pesawat Garuda yang sedang tidak bertugas dan Polycarpus menawarkan kepada Munir untuk berganti tempat duduk pesawat dimana Munir menempati kursi Polycarpus dikelas bisnis dan Polycarpus menempati kursi Munir dikelas ekonomi.
Sebelum pesawat mengudara, Pramugari Yetti Susmiarti dibantu Pramugara senior Oedi Irianto membagikan welcome drink kepada para penumpang dan Munir memilih Jus Jeruk. Pukul 22.05 WIB, pesawat lepas landas dan 15 menit kemudian kembali Pramugari membagikan makanan dan minuman kepada para penumpang.
Munir pun memilih mie goreng dan kembali memilih jus jeruk sebagai minumannya. Setelah mengudara hampir 2 jam, pesawat mendarat di bandara Changi Singapura.
Di bandara Changi, Munir menghabiskan waktu di sebuah gerai kopi sedangkan seluruh awak pesawat termasuk Polycarpus berangkat menuju hotel menggunakan bus dan sejak perjalanan dari Singapura menuju Belanda, seluruh awak pesawatnya berbeda dari perjalanan Jakarta menuju Singapura.
Dalam perjalanan Singapura-Belanda, Munir meminta kepada Pramugari Tia Ambarwati segelas teh hangat dan Tia pun menyajikan segelas teh hangat yang dituangkan dari teko ke gelas diatas troli dilengkapi gula sachet. Tiga jam setelah mengudara, Munir bolak balik ke toilet.
Ketika berpapasan dengan seorang Pramugara bernama Bondan, Munir memintanya memanggil Tarmizi, seorang dokter yang ia kenal saat hendak berangkat yang kebetulan juga menuju Belanda, Tarmizi melakukan pemeriksaan umum dengan membuka baju Munir.
Dia lalu mendapati bahwa nadi di pergelangan tangan Munir sangat lemah. Tarmizi berpendapat Munir mengalami kekurangan cairan akibat muntaber. Munir kembali lagi ke toilet untuk muntah dan buang air besar dibantu pramugari dan pramugara.
Setelah selesai, Munir ke luar sambil batuk-batuk berat.Tarmizi menyuruh pramugari untuk mengambilkan kotak obat yang dimiliki pesawat.
Kotak pun diterima Tarmizi dalam keadaan tersegel. Setelah dibuka, Tarmizi berpendapat bahwa obat di kotak itu sangat minim, terutama untuk kebutuhan Munir: infus, obat sakit perut mulas dan obat muntaber, semuanya tidak ada. Tarmizi pun mengambil obat di tasnya.
Dia memberi Munir dua tablet obat diare New Diatabs; satu tablet obat mual dan perih kembung, Zantacts dan satu tablet Promag. Tarmizi menyuruh pramugari membuat teh manis dengan tambahan sedikit garam.
Namun, setelah lima menit meminum teh tersebut, Munir masih juga kembali ke toilet. Tarmizi menyuntikkan obat anti mual dan muntah, Primperam, kepada Munir sebanyak 5 ml.
Hal ini berhasil karena Munir kemudian tertidur selama tiga jam. Setelah terbangun, Munir kembali ke toilet. Kali ini dia agak lama, sekitar 10 menit, ternyata Munir telah terjatuh lemas di toilet.
Dua jam sebelum pesawat mendarat, terlihat keadaan Munir: mulutnya mengeluarkan air yang tidak berbusa dan kedua telapak tangannya membiru. Awak pesawat mengangkat tubuh Munir, memejamkan matanya dan menutupi tubuh Munir dengan selimut. Ya, Munir meninggal dunia di pesawat, di atas langit Negara Rumania.
Setelah dilakukan penyelidikan termasuk oleh pihak otoritas Belanda ditemukan bahwa didalam tubuh Munir ditemukan kandungan racun Arsenik sebanyak 460mg didalam lambungnya dan 3.1mg/l dalam darahnya.
Namun terdapat keanehan setelah dilakukan otopsi oleh pihak RS Dr Soetomo, dimana kandungan arsenik yang ditemukan didalam lambung Munir sedikit ganjil karena seharusnya kandungan arsenik tersebut sudah hancur/melarut.
Hal ini terkesan mempertegas spekulasi jika kandungan arsenik dalam tubuh Munir baru dimasukkan ketika jenazahnya sudah di Indonesia. Spekulasi ini juga diperkuat dengan permintaan mereka (pihak RS) untuk menahan lebih lama organ tubuh Munir.
Spontan ini juga menimbulkan indikasi bahwa hal itu dilakukan agar organ tubuh Munir bisa dipersiapkan (dimark-up) agar benar-benar akan terkesan keracunan arsenik ketika diperiksa oleh pihak lain.
Disebutkan juga ciri-ciri korban yang keracunan arsenik, antara lain: ada pembengkakan otak, paru paru yang mengalami kerusakan, mulut keluar darah karena indikasi kerusakan sistem pencernaan. Ketika arsenik masuk kedalam tubuh (dan racun mulai bekerja), biasanya korban mengalami muntaber berat disertai kejang-kejang.
Apapun itu penyebab kematian aktivis HAM tersebut, namun hingga kini tampaknya kasus tersebut belum tuntas walaupun ada beberapa orang yang telah dijatuhi vonis oleh pengadilan namun Suciwati selaku istri Munir tetap merasa tidak puas dan meminta pemerintah menuntut secara tuntas kasus kematian suaminya.
Apakah ini tindakan kontra intelijen ataupun sebuah operasi pembunuhan oleh intelijen? tidak ada yang mengetahui kejadian sebenarnya kecuali mungkin para pelaku utama pemberi perintah untuk membunuh sang aktivis.
Namun yang pasti didalam sebuah kasus pembunuhan terencana harus ada motif dan tujuan dari melenyapkan seseorang, apakah pihak dinas intelijen RI begitu bodoh untuk membunuh seseorang yang secara aktif mengkritisi berbagai persoalan HAM di indonesia dan jika ia dihilangkan secara paksa pasti mata dan tuduhan internasional pasti akan mengarah kepada pemerintah Indonesia, dan pihak militer serta badan intelijennya, atau mungkin ada beberapa pihak yang telah gelap mata akibat sikap kritis dari Munir yang membuat mereka mengambil keputusan untuk menghabisinya, sebuah misteri yang belum terungkap hingga kini.

1 komentar:

The Pollock Twins Sumber gambar: hype.idntimes.com Tahun 1957, dua bersaudara Joana dan Jacqueline Pollock meninggal dalam sebuah kecel...

The Pollock Twins

The Pollock Twins

creepy-pollock-twins-7ccc9cfe7204c2665048d0d1416658f6.jpgSumber gambar: hype.idntimes.com
Tahun 1957, dua bersaudara Joana dan Jacqueline Pollock meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil di Notrhumberland, Inggris. Satu tahun kemudian, ibu mereka melahirkan anak kembar bernama Jennifer dan Gillian. Jennifer memiliki tanda lahir yang sama persis dimiliki oleh Jacqueline. Si kembar mulai meminta mainan yang dulunya dimiliki mendiang kakak mereka yang sudah jelas tak diketahui Jennifer dan Gillian. Mereka berdua bahkan meminta untuk pergi ke taman yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya namun pernah dikunjungi mendiang kakak mereka.
Mungkinkah mereka berdua adalah reinkarnasi dari kakak mereka?

0 komentar:

 The Babushka Lady Sumber gambar: hype.idntimes.com Babushka Lady, sebuah nama julukan yang diberikan kepada seorang wanita yang bisa j...

Babushka Lady

 The Babushka Lady
babushka-lady-3fbdf6bb3d905826d7909d6e19723070.jpgSumber gambar: hype.idntimes.com
Babushka Lady, sebuah nama julukan yang diberikan kepada seorang wanita yang bisa jadi merupakan saksi penting dalam pembunuhan John F. Kennedy. Nama ini diberikan karena wanita itu terlihat mengenakan syal penutup kepala yang serupa dengan yang biasa digunakan para manula di Rusia. Dalam bahasa Rusia, babushka berarti "nenek" atau "perempuan tua". Babushka Lady terlihat sedang berdiri di atas rumput di antara jalan Elm dan jalan utama sambil memegang kamera.
Beberapa saat setelah penembakan itu, ia terlihat bergabung dengan kerumunan massa dan naik ke bukit kecil berumput di dekat situ. Terakhir ia terlihat ketika sedang berjalan ke arah timur jalan Elm. Dan sejak itu, wanita misterius itu dan foto-foto yang mungkin diambilnya tidak pernah muncul ke publ

1 komentar:

Wedge of Aiud sumber gambar :hype.idntimes.com Wedge of Aiud   atau Pasak Aiud adalah salah satu hal yang masih menjadi misteri dari se...

Wedge of Aiud

Wedge of Aiud

aiud2-602faca92582139c3fc318403aeeb52e.jpgsumber gambar :hype.idntimes.com
Wedge of Aiud atau Pasak Aiud adalah salah satu hal yang masih menjadi misteri dari sekian banyak artefak tak teridentifikasi. Pasak yang terbuat dari alumunium itu ditemukan di Aiud, Romania pada pertengahan tahun 1970. Detail artefak tersebut sulit untuk diketahui, namun alumunium yang memiliki bobot sekitar tiga kilogram itu ditemukan pada saat sebuah proyek konstruksi sedang berjalan.
Hal yang membuat artefak satu ini aneh adalah usianya yang diklaim lebih dari 11 ribu tahun. Padahal, alumunium belum ditemukan hingga tahun 1808 dan belum diproduksi hingga tahun 1885. Banyak yang percaya bahwa pasak tersebut adalah bukti bahwa alien pernah mengunjungi bumi karena jika dipikir secara logika belum ada manusia yang mampu membuat benda seperti itu di zamannya.

0 komentar: